Pemecahan saham atau forward stock split adalah pemecahan jumlah lembar saham menjadi lembar yang lebih banyak. Meskipun jumlah saham beredar meningkat, tetapi total nilai dari semua saham yang beredar tetap sama, karena pemecahan tidak mengubah nilai perusahaan.
Hal ini biasanya dilakukan untuk meningkatkan likuiditas saham karena harga yang lebih rendah. Rasio pemecahan yang paling umum adalah 2-untuk-1 atau 3-untuk-1 (dilambangkan sebagai 2:1 atau 3:1), yang berarti bahwa pemegang saham akan memiliki dua atau tiga saham untuk setiap saham yang dipegang, setelah saham dipecah.
Pemecahan saham balik adalah transaksi sebaliknya (reverse stock split), di mana perusahaan menurunkan jumlah saham yang beredar. Serupa dengan forward stock split, tetapi perusahaan yang melakukan reverse stock split, nilai pasar perusahaan tetap sama sehingga biasanya harga saham akan meningkat karena penyesuaian. Pemecahan saham balik biasanya dilakukan jika harga saham perusahaan turun ke tingkat yang berisiko dari bursa karena tidak memenuhi harga minimum yang diperlukan untuk melakukan listing.